1 Komik Edukasi Komik edukasi bisanya berfungsi sebagai hiburan dan sebagai media edukatif 2) Komik Promosi (Iklan) Komik jenis ini digunakan dibuat untuk keperluan promosi sebuah produk. 3) Komik Wayang Komik wayang merupakan komik yang isi ceritanya tentang cerita perwayangan seperti Mahabharata, Ramayana, dan lain sebagainya. 4) Komik Silat
1Komik Edukasi Komik edukasi bisanya berfungsi sebagai hiburan dan sebagai media edukatif 2. Komik Promosi (Iklan) Komik jenis ini digunakan dibuat untuk keperluan promosi sebuah produk. 3. Komik Wayang Komik wayang merupakan komik yang isi ceritanya tentang cerita perwayangan seperti Mahabharata, Ramayana, dan lain sebagainya. 4. Komik Silat
Mediapembelajaran komik dapat menciptakan suasana pembelajaran yang asyik sehingga peserta didik akan merasa termotivasi dalam memahami materi. Komik dengan komponen utamanya yaitu ilustrasi gambar memiliki nuansa visualisasi yang menarik dan terkesan tidak membosankan bagi peserta didik.
SaranaPendidikan Atau Edukasi Seni terapan dapat menjadi sarana penunjang dalam bidang pendidikan karena dunia seni mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh karya seni yang memiliki fungsi dalam bidang pendidikan adalah ilustrasi dalam buku pelajaran, poster tata cara prosedur suatu sistem, dan sebagainya.
11Jenis Komik dan Penjelasannya. Oleh DosenSosiologi.Com Diposting pada 1 Maret 2022. Komik bisa dikatakan sebagai bacaan yang sangat populer yang digemari oleh semua kalangan, baik dalam arti remaja, dewasa, anak-anak, ataupun orang tua. Hal ini disebabkan karena terdapat cerita yang asik, sehingga komik senantiasa menyajikan gambar-gambar
KomikYang Berfungsi Sebagai Sarana Pendidikan Dan Dapat Juga Sebagai Hiburan. Komik promosi komik dapat mempromosikan imaji Dalam hal ini komik berfungsi sebagai penyampai pesan Komik Adalah : Pengertian, Ciri-Ciri Dan Jenis-Jenisnya from seni tari dalam kehidupan manusia sangat beragam dan berkembang.
C1jZN. Contoh komik Sosiologi mengenai materi Interaksi Sosial. Foto ainun rahayu/kumparanDalam dunia pendidikan saat ini, banyak sekali inovasi-inovasi baru yang berkaitan dengan pembelajaran. Inovasi tersebut dapat berupa media pembelajaran yang diciptakan dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas belajar peserta didik . Artinya disini untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, semua komponen pendidikan yang ada harus saling bekerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah. Pada hakikatnya istilah pembelajaran identik dengan proses belajar mengajar yang termasuk kedalam proses komunikasi, hal tersebut dapat dikatakan demikian karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan dari sumber pesan dalam hal ini seorang pendidik atau guru dengan menggunakan saluran atau media tertentu kepada penerima pesan peserta didik. Media dapat diartikan sebagai perantara atau alat pengantar pesan. Pesan yang dimaksud disini dapat berupa bahan ajar atau materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini, penggunaan media pembelajaran sangat penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran karena beberapa faktor diantaranya media pembelajaran dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan minat belajar serta motivasi belajar siswa, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dan sebagainya. Dengan adanya manfaat dari penggunaan media pembelajaran tersebut maka dari itu seorang pendidik atau seorang guru disarankan untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan. Menurut Wina Sanjaya 2008226-227 terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam memilih media pembelajaran. Pertama, media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedua, media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan materi pembelajaran. Ketiga, media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Dalam hal ini, seorang guru harus dapat memahami karakteristik setiap siswa. Contohnya siswa dengan minat gaya belajar visual maka media pembelajaran yang cocok adalah media grafis. Keempat, media pembelajaran yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien. Dan yang kelima media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan guru dalam mengoperasikan nya, karena jika guru tidak dapat mengoperasikan ataupun menguasai media pembelajaran yang dibawanya maka tujuan dari media pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai dengan baik dan membuat siswa tidak memahami materi yang diberikan guru. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Diantaranya adalah media grafis berupa foto, gambar, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan sebagainya. Berbeda halnya dengan media proyeksi berupa OHP, film bingkai slide, microfilm dan sebagainya. Ada juga, media audio berupa radio, rekaman, dan sebagainya. Dalam ulasan kali ini media pembelajaran yang akan dibahas adalah media komik. Seperti yang kita ketahui bahwa komik adalah salah satu media grafis yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di sekolah. Komik merupakan bentuk kartun yang membentuk cerita dalam urutan gambar-gambar saling berhubungan erat serta dirancang untuk menghibur para pembacanya Nana dan Ahmad, 201569. Sehingga komik dapat diartikan sebagai cerita yang diurutkan sedemikian rupa membentuk gambar-gambar unik yang dibarengi dengan dialog para tokoh dalam menggambarkan suatu cerita. Komik dinilai sederhana dan banyak digemari oleh banyak orang, maka dari itu hal ini menjadikan komik sebagai salah satu media pembelajaran. Pada awalnya komik hanya dijadikan sebagai hiburan bagi pembacanya, namun ternyata komik juga dapat diselipkan materi pelajaran di dalamnya sehingga dapat berfungsi menjadi sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam menjelaskan berbagai macam mata pelajaran, salah satu nya mata pelajaran sosiologi di bangku Sekolah Menengah Atas SMA. Mendengar istilah sosiologi tentu tidak asing lagi di dengar. Pasalnya ilmu sosiologi ini berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam Soekanto, 201718 menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks, tentu saja salat satu media pembelajaran yang digunakan yang sederhana seperti komik. Dalam penggunaan komik sebagai media pembelajaran, tentu saja harus disesuaikan dengan bahan ajar atau materi yang diajarkan. Komik yang di sajikan didalamnya terdapat potongan materi yang singkat, padat, dan jelas namun tidak dalam bentuk kesatuan buku, melainkan dijadikan per bab sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sebagai contoh, seorang guru mengajar mata pelajaran sosiologi mengenai materi interaksi sosial dan menggunakan komik sebagai media pemelajarannya. Gambar yang ada didalam komik tersebut berguna sebagai ilustrasi dari cerita bagaimana interaksi sosial dapat terjadi di masyarakat. Selanjutnya materi interaksi sosial di sampaikan melalui percakapan antar tokoh yang terdapat dalam komik tersebut. Setelah seorang guru menyajikan komik mata pelajaran sosiologi yang berkaitan dengan interaksi sosial tersebut. Agar proses pembelajaran dapat terjadi dua arah antara guru dan siswa. Karena pada hakikatnya media pembelajaran hanya dijadikan sebagai penunjang proses pembelajaran saja atau pengantar materi. Maka dari itu selanjutnya tugas seorang guru adalah menjelaskan mengenai materi interaksi sosial di depan kelas, mulai dari pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial dan sebagainya. Sehingga disini selain belajar menggunakan media komik, siswa juga memahami materi yang diajarkan melaui penjelasan yang diberikan oleh seorang guru. Media pembelajaran komik, tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan nya antara lain dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar, selain itu dengan adanya gambar dalam komik membuat siswa semangat dalam belajar dan tidak merasa bosan serta materi pelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh siswa melalui dialog antar tokoh dalam komik. Sedangkan kekurangan nya ialah media pembelajaran komik menjadi efektif bila hanya diterapkan kepada siswa yang bergaya belajar visual saja, selain itu penggunaan media pembelajaran komik dianggap terlalu dengan adanya kekurangan yang telah dipaparkan diatas tidak lantas membuat seorang guru berhenti menggunakan komik sebagai media pembelajaran, melainkan dalam membuat komik harus lebih diperhatikan kembali dalam pemilihan kata serta tidak terlalu membuat gambar banyak agar komik tidak membingungkan siswa dalam proses pembelajaran sosiologi.
ABSTRAK Mahasiswa desain komunikasi visual dituntut mampu dan terbiasa berpikir kreatif serta berkomunikasi secara visual. Kedua hal ini sangat penting peranannya dalam proses penciptaan karya desain. Untuk itu, mahasiswa perlu diberdayakan kemampuan kreatifnya namun juga dimudahkan dalam cara belajarnya. Komik pembelajaran merupakan alternatif yang berfungsi untuk memecahkan masalah tersebut di atas. Kata kunci kreativitas, komik pembelajaran. ABSTRACT Visual Communication Design students should be able to think creative and communicate through visual. This two things are important during the process of creating a design. Students should be empowered their creative ability, but also they should be eased in the way they study. Comic as a media for learning is one alternative which is functioned to solve the problems above. Keywords creativity, learning comic. PENDAHULUAN Ditinjau dari segi aspek modalitas, komunikasi visual merupakan komunikasi yang menggunakan unsur dasar bahasa visual sebagai kekuatan utamanya dalam menyampaikan komunikasi. Unsur dasar visual tersebut ialah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, serta pesan dan medianya. Sedangkan sebagai bidang studi desain komunikasi visual adalah keilmuan terapan terintegrasi yang mengkaji konsep komunikasi dan ungkapan kreatifnya, beserta teknik dan medianya, untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual sehingga pesan terterima dan atau berfungsi sebagaimana tujuannya. Pembelajaran desain komunikasi visual dalam tulisan ini merupakan tindakan yang mengupayakan seseorang belajar ilmu desain dengan cara memanfaatkan bahan ajar. Hasil akhir pembelajaran yang didapat adalah adanya perubahan meningkat sebagai akibat pemberian pengalaman memecahkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan dunia desain komunikasi visual. Terlebih penting lagi, mahasiswa dapat memahami serta memiliki keterampilan suatu proses kreatif secara efektif serta bisa menghasilkan sebuah hasil karya yang mempunyai daya pemecahan masalah yang andal. Dengan demikian ahasiswa desain komunikasi visual minimal memiliki minat dan bakat dalam dunia desain komunikasi visual. Minat yang dimaksud meliputi kemauan dan perasaan suka enjoy dan merasa ada panggilan terhadap tugas pekerjaannya. Sedangkan bakat meliputi bagaimana seseorang mampu untuk mengekspresikan intuisi artistik estetisnya. Minat dan bakat dalam dunia desain menjadi modal dasar yang perlu dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Di sini peranan intellectual skill menjadi sangat penting dalam sebuah pembelajaran pemecahan masalah, sedangkan psychomotor skill dapat dilatih secara intensif melalui pelatihan di dalam studio. Psychomotor skill lebih terfokus pada ketrampilan praktikal yang mengandalkan otot dan alat indera dengan respon terbimbing tingkah laku yang teramati, respon mekanistis terampil melakukan tindakan dan respon kompleks perbuatan terkait dengan pola gerakan. Pembelajaran sebagai suatu sistem merupakan pengorganisasian berbagai komponen dalam upaya mentransformasi mahasiswa dari suatu kondisi yang lebih meningkat secara positif. Di sini yang paling berperan adalah dosen bersama mahasiswa. Mahasiswa dipandang sebagai subjek yang harus diberi kesempatan untuk berkemampuan mengembangkan dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya. Pembelajaran dipandang sebagai proses komunikasi interaktif antara dosen dan mahasiswa, dalam suatu yang interaktif sehingga mahasiswa enjoy melakukan proses belajar. Untuk mencapai sasaran pembelajaran dibutuhkan banyak persyaratan dan kesiapan yang matang, baik kesiapan dosen sebagai pemicu pesan, maupun kesiapan mahasiswa sebagai perespon dan pengkontruksi pesan. Persyaratan dan kesiapan ini menyangkut materi, fisik dan psikis. Dalam hal ini materi meliputi bahan ajar dan medianya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua desainer terbentuk lewat pendidikan formal di bidang desain. Para desainer yang menekuni profesinya ada yang memulai dengan mengandalkan kemampuan analitik matematis kemudian ditunjang dengan bakat atau belajar secara otodidik mengenai art lalu jadilah seorang desainer. Begitu pula sebaliknya, mereka mungkin memulai dari kemampuan lebih di bidang art lalu mendalami keterampilan analitis di bidang keilmuan yang relevan sehingga kemudian menjadi desainer. Diantara profesi desain itu ada yang membutuhkan kemampuan lebih di bidang analytic logical, ada yang lebih mengandalkan aestheticalnya. Semua tergantung atas tujuan dan fungsi karya. Meskipun demikian, apa pun tipe profesinya, mereka dituntut memiliki kemampuan kreatif yang tinggi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya media yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran desain. Dalam hal ini adalah perancangan komik sebagai media komunikasi visual pembelajaran. PENTINGNYA KREATIVITAS Manusia selalu mencari sesuatu yang baru dan untuk itu mengandalkan kreativitas dalam melakukan rekayasa desain. Kepekaan merancang sebuah desain lahir dari suatu proses kreatif yang mencari selling point sebuah produk dan merupakan lokomotif bagi sebuah produk baru. Sebagai contoh ada dua mobil yang memiliki teknologi sama tetapi keduanya diwujudkan dengan tampilan desain mobil yang berbeda. Mobil dengan rekayasa desain yang memiliki selling point yang lebih akan mengungguli lainnya. Kreativitas menciptakan nilai tambah pada sesuatu yang biasa. Kreativitas identik dengan harus beda unique seling preposition; sementara itu, masalah fungsi itu juga merupakan suatu konsep dan keterampilan yang built-in dalam proses kreatif. Aspek kreatif pada unique selling preposition berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk. Suatu produk baru dimulai dengan riset pasar. Konsep produk yang dipadukan dengan proses kreatif lahir dari desainer yang kreatif. Misalnya, Toyota menghasilkan lebih dari 50 desain pertahun, tetapi yang dipakai hanya 1 atau 2 desain yang baru, itupun diseleksi melalui proses pengujian terlebih dulu. Sebuah produk baru tidak berarti harus mengikuti selera masyarakat, kalau perlu harus berada di luar masyarakat itu sendiri untuk menghasilkan sesuatu kecenderungan trend yang baru. Sebuah proses kreatif tidak pernah berhenti, selalu muncul mobil yang lebih bagus dari yang lalu. Demikian juga komputer yang mengalami perkembangannya teknologi yang pesat. Kemampuan mendesain suatu produk tidak sekedar menggambar saja, tetapi mengabstraksikan apa yang belum ada dan ada keberanian meyakinkan orang bahwa produk yang disasar ini mempunyai selling point. Semua ini membutuhkan kemampuan kreatif dari sang desainer. Kemampuan berpikir kreatif bagi sebuah penciptaan desain merupakan hal yang mutlak. Bagi seorang desainer kemampuan berpikir kreatif dan berkomunikasi secara visual penting untuk dikuasai. Paling sedikit terdapat empat ciri individu yang kreatif1. Pertama, memiliki kelancaran dalam mengungkapkan gagasan; dalam hal ini secara kuantitas dapat mencurahkan gagasan-gagasannya dengan cepat dan lancar. Ciri yang kedua ialah kelenturan fleksibelitas berpikir atau memberi gagasan. Artinya, mampu untuk memberi gagasan yang beragam, bebas dari preseverasi. Ketiga, memiliki orisinalitas dalam berpikir atau menghasilkan gagasan yang unik dan langka. Kemampuan ini biasanya tampak pada kemampuan untuk melihat hubungan- hubungan baru atau membuat kombinasi-kombinasi baru antar berbagai macam unsur atau bagian. Makin banyak unsur yang dapat digabungkan menjadi satu produk atau gagasan kreatif makin orisinil pemikiran individu. Keempat, kemampuan untuk mengelaborasi yaitu kemampuan untuk mengembangkan dan memperkaya suatu gagasan. Kompetensi individu kreatif dari seorang desainer menjadi sangat penting dalam mewujudkan karya desainnya, karena salah satu bentuk produk desain harus dipresentasikan atau dikomunikasikan ke orang lain dalam bentuk visual atau gambar-gambar yang kreatif. Kekreatifan tersebut penting, selain dibutuhkan fungsinya untuk meningkatkan daya tarik juga dimanfaatkan agar desain dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Desain yang menarik dan efektif hanya dapat dihasilkan oleh individu yang kreatif. Desain komunikasi visual menyampaikan pesan visual maupun verbal secara kreatif. Aspek visual dan verbal dalam pesan tersebut terintegrasi dalam satu pesan tunggal. Keduanya melibatkan kemampuan berpikir visual dan verbal sekaligus. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat lebih diperjelas lingkup antara integrasi pesan visual yang berupa gambar dengan komunikasi verbal. Komunikasi dengan cara visual merupakan proses yang berlangsung terus. Berpikir visual melibatkan gambaran, mata, otak dan tangan. Keterlibatan gambaran, mata, otak dan tangan terkait dengan pentingnya informasi yang perlu dimiliki, banyaknya informasi merupakan pengayaan dari gambaran yang terekam. Kemampuan berkomunikasi secara visual kurang mendapat perhatian di sekolah-sekolah di Indonesia. Sebagai contoh, mata pelajaran menggambar di sekolah-sekolah di Indonesia hanya diberikan selama satu semester saja. Itupun masuk dalam mata pelajaran kesenian, dimana seni musik dan seni suara termasuk di dalamnya. Di negara maju pelajaran menggambar dipandang identik dengan pelajaran cara berpikir secara visual. Hal ini dapat dipahami karena dalam kenyataannya kemampuan berbahasa visual sangat diperlukan di era digital seperti sekarang ini. Dalam era yang serba ditandai dengan teknologi digital tersebut, segala sesuatu dipresentasikan secara visual. Alat-alat kedokteran yang dahulu menggunakan sistem analog sekarang menggunakan citra. Cockpit pesawat terbang yang dahulu demikian rumit dengan ratusan jarum penunjuk sekarang diganti dengan visual display. Kemampuan berbahasa secara visual, termasuk di dalamnya berpikir secara visual, sama pentingnya dengan kemampuan berbahasa secara verbal dan matematika. PENGASAHAN KEPEKAAN KREATIF Kemampuan kreatif dapat dikembangkan lewat berbagai metode. Apa pun metodenya, kegiatan pengembangan kreatif itu biasanya selalu ditandai oleh perlunya menghasilkan produk secara inovatif, orisinil, dan relevan. Dalam kegiatan pembelajaran desain bentuk pengembangan kreativitas itu dilakukan berbasiskan kemampuan mentransfer informasi ke dalam bentuk visual. Bentuk-bentuk pengasahan kreativitas, yang sekaligus digunakan untuk mengasah feeling dan insting tersebut, terkait dengan beberapa aspek antara lain aspek inderawi dan karakter. Pengasahan kepekaan kreatif aspek inderawi dapat dilakukan melalui pelatihan penggambaran karakter suara, misalnya menggambarkan ledakan, suasana hening, ritme suatu musik tertentu, atau hiruk pikuk suatu keributan. Pelatihan lainnya dapat diperoleh lewat aspek indera peraba misalnya tekstur kasar-lembut, indera pengecap misalnya rasa pedas-asam serta sistem penanda misalnya rambu-rambu lalu lintas dan karakter pribadi misalnya galak, ramah, sibuk. Pelatihan-pelatihan ini ditujukan untuk melakukan eksplorasi untuk menemukan alternatif sebanyak-banyaknya dari suatu karakter tertentu. Produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar tersebut diukur menurut cirri-ciri kekreatifan yang melekat di dalamnya. Ciri-ciri produk yang dihasilkan tersebut paling tidak memenuhi beberapa indikator antara lain a inovatif, b orisinil, dan c relevan. Lewat kegiatan pelatihan ini kreativitas didorong dan ditumbuhkan agar aktif dan produktif. Hasil pembelajaran ini pada gilirannya dapat diimplementasikan pada perancangan desain sesuai dengan konteks fungsi dan isi pesan dalam desain yang bersangkutan. Gambar 1 dan Gambar 2 menyajikan contoh implementasi aplikasi kepekaan kreativitas tersebut. Pada jenis musik rock Gambar 1 kecenderungan pemilihan huruf pada desain cover cenderung berkesan dinamis, ini sesuai dengan karakter ritme musik rock itu sendiri. Sementara itu, jenis musik jazz periksa Gambar 2 dipresentasikan lewat huruf yang relevan dengan karakter musik jazz yaitu dinamis, eksklusif, dan sangat spesifik. Aplikasi pada cover CD tersebut adalah sebuah asah kreativitas pada penerapan desain komunikasi visual, karena sebuah perancangan karya desain tentu tidak lepas dari sensasi indera dan perasaan manusia. Gambar 1. Kings of Metal, MANOWAR, Cover CD musik rock. Sumber Gambar 2. The Chris Bitten Project, SMOOTH JAZZ. Cover CD musik. Sumber Semua latihan yg dilakukan di atas dapat mengasah kreativitas penerapan desain komunikasi visual, karena sebuah perancangan karya desain tentu tidakĆ lepas dari sensasi indera dan perasaan manusia. Seperti yang telah dijelaskan di atas, visualisasi yang merujuk pada sensasi inderawi, karakter/sifat, maupun suasana dapat mengasah kreativitas dalam semua penerapan desain komunikasi visual. Di bidang informasi teknologipun dikembangkan teknologi seperti telepon, radio, ponsel untuk suara, SMS untuk verbal, MMS untuk multimedia, televisi untuk visual dan suara, internet dan sebagainya. MEMICU KREATIVITAS DENGAN KOMIK Menurut Pranata, seseorang akan belajar secara maksimal jika berinteraksi dengan stimulus yang cocok dengan gaya belajarnya. Dengan demikian, mahasiswa desain komunikasi visual akan dapat belajar secara maksimal jika yang bersangkutan belajar dengan memanfaatkan materi atau media yang bersifat visual. Materi atau media yang bersifat visual tersebut antara lain dapat berbentuk peta maps, diagram, poster, komik, dan media belajar berbasis komunikasi visual lainnya. Komik sebagai media pembelajaran merupakan salah satu media yang dipandang efektif untuk membelajarkan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa desain komunikasi visual2. Seperti diketahui, komik memiliki banyak arti dan debutan, yang disesuaikan dengan tempat masing-masing komik itu berada. Secara umum, komik sering diartikan sebagai cerita bergambar. Scout McCloud memberikan pendapat bahwa komik dapat memiliki arti gambar- gambar serta lambang lain yang ter-jukstaposisi berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu, utuk menyampaikan informasi dan/atau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Komik sesungguhnya lebih dari sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur3. Komik bukan cuma bacaan bagi anak-anak. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara popular dan mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih mudah diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur membuatnya lebih mudah untuk diikutidan diingat. Dewasa ini komik telah berfungsi sebagai media hiburan yang dapat disejajarkan dengan berbagai jenis hiburan lainnya seperti film, TV, dan bioskop. Komik adalah juga media komunikasi visual dan lebih daripada sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur. Sebagai media komunikasi visual, komik dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Seperti diketahui, gaya belajar terdiri atas gaya visual, gaya auditori, dan gaya keptik. Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang lebih mengandalkan indera visual untuk menyerap informasi. Mahasiswa desain komunikasi visual diduga cenderung memiliki gaya belajar visual. Kecenderungan ini terbentuk karena dalam kesehariannya mahasiswa yang bersangkutan lebih berinteraksi dengan objek visual. Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pebelajar mahasiswa dan sumber belajar dalam hal ini komik pembelajaran. Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Pesan pembelajaran yang baik memenuhi beberapa syarat. Pertama, pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pebelajar. Pemilihan isi dan gaya penyampaian pesan mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pebelajar. Kedua, isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pebelajar memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru. Ketiga, pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pebelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pebelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Mahasiswa desain komunikasi visual tingkat awal rata-rata belum memiliki pengetahuan bahkan gambaran yang memadai mengenai proses membuat komik. Untuk itu, seorang mahasiswa mengolahnya sebagai karya tugas akhir. Karakter yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan sasaran pembacanya. Olahan pesan diungkapkan dalam bentuk alur bingkai yang runtut dengan gambar yang bergaya pop serta dengan menggunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan biasa digunakan dalam bahasa sehari-hari periksa Gambar 3. Gambar 3 merupakan cuplikan komik tentang bagaimana cara memecahkan masalah apabila dalam membuat komik terjadi kesalahan dalam meninta sehingga merusak panel dan gambar, bagaimana menggunakan penggaris, bagaimana menjaga agar karya tetap aman terhindar dari kotor, serta bagaimana tracing sketsa gambar sebelum rendering. Komik yang dibuat oleh mahasiswa jurusan desain komunikasi visual dimaksudkan untuk memberikan tutorial membuat komik gaya Shoujo Manga secara mudah dan menyenangkan. Tujuan dibuatnya komik sebagai sumber belajar ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat script komik yang baik, mudah diaplikasikan, dan dapat memotivasi pebelajar untuk berlatih membuat komik. Penyajian bahan ajar seperti ini tampaknya cocok sebagai media ajar bagi para mahasiswa desain komunikasi visual yang pada dasarnya tertarik dan menggemari gambar- gambar. Selain dapat memotivasi sesama rekan mahasiswa untuk berkreasi, pemecahan masalah belajar melalui rekayasa desain seperti ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kreativitas yang efektif. Gambar 3. Tutorial pembelajaran Komik sebagai buku ajar mahasiswa desain komunikasi visual. Sumber Karya Tugas Akhir mahasiswa desain komunikasi visual berjudul Perancangan Buku Panduan Pembuatan Komik Gaya Shoujo Manga Sementara itu Gambar 4 merupakan cuplikan komik tentang tutorial penggunaan software PhotoShop. Komik yang dibuat oleh mahasiswa jurusan desain komunikasi visual ini telah membantu sesama mahasiswa desain komunikasi visual di Universitas Kristen Petra dalam mempelajari PhotoShop secara lebih mudah, praktis dan menyenangkan. Komik-komik sebagai buku ajar semacam ini tampaknya perlu dikembangkan. Berbeda dengan komik-komik hiburan, komik-komik bahan ajar membutuhkan kreativitas lebih dalam menyampaikan pesan agar tampak lebih jelas, memudahkan dalam belajar, serta menyenangkan. Model pembelajaran dengan komik merupakan sejenis alat berpikir untuk memecahkan masalah kreatif dalam desain komunikasi visual. Dalam pengembangan kreativitas desainer tidak cuma dituntut terampil mengekspresikan diri, namun juga dituntut agar mampu mengkomunikasikan gagasan secara lebih jelas, memudahkan, dan menyenangkan. Gambar 4. Tutorial pembelajaran Komik sebagai buku ajar mahasiswa desain komunikasi visual. Sumber Karya Tugas Akhir mahasiswa desain komunikasi visual yang berjudul āPerancangan Buku Panduan Pengolahan Komik Dengan Bantuan Teknik Software Adobeā SIMPULAN Dalam sebuah pembelajaran desain komunikasi visual, seseorang belajar keilmuan desain dengan cara merespon dan memproses bahan ajar. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan kemampuan yang lebih meningkat. Melalui pembelajaran yang cocok dengan karakteristik dan kebutuhan mereka, mahasiswa desain komunikasi visual akan lebih termotivasi untuk belajar. Seperti halnya media komik pembelajaran, media ini ternyata bisa menjadi sebuah alat bantu dalam pendidikan desain karena diduga akan lebih mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien karena cocok dengan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa desain komunikasi visual. Komik merupakan alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sebagai sebuah media, pesan yang disampaikan lewat komik biasanya jelas, runtut, dan menyenangkan. Untuk itu, media komik berpotensi untuk menjadi sumber belajar. Dalam hal ini, komik pembelajaran berperanan sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Jika ditinjau dari aspek fungsi perekayasaan komik pembelajaran, akan tampak bahwa ternyata sesuatu yang serius dan rumit bisa dibuat secara lebih gamblang dan menyenangkan. Penggunaan komik seperti ini akan memudahkan serta memudahkan pebelajar dari kesulitan dalam memahami mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Kondisi ini mestinya mendorong dosen untuk melakukan inovasi dalam perancangan media pembelajaran; pemecahan masalahnya antara lain dengan merekacipta media pembelajaran menyenangkan bagi mahasiswanya. 1 Utami Munandar, Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 1999. 2 Mulyadi Pranata, Ceramah Desain Berbasiskan Kecerdasan Visual, Jurnal Nirmana. No. 2 Surabaya, 2003, Pusat Penelitian UK Petra. 3 Scout McCloud, Understanding Comic, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2001, p. 9. KEPUSTAKAAN Jerrold E Kemp. 1994. Proses perancangan pengajaran. Bandung, Penerbit ITB. Munandar, Utami. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Pranata, M. 2003. Ceramah Desain Berbasiskan Kecerdasan Visual. Jurnal Nirmana. Vol. 5, No. 2 Surabaya Pusat Penelitian UK Petra. McCloud, Scout. 2001. Understanding Comic Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia. Karpet Biru,āKomikā, Mikon Diffy 22 Desember 2001, Sumber Desa Informasi > Pusat Penelitian Research Centre Petra Christian University āDesa Informasiā or āInformation Villageā is the name adopted for the Local eContent digital information resources with local flavor development project being carried out in Petra Christian University Library. āDesa Informasiā can also play an important role in preserving at least digitally local historical and cultural heritage, thus preserving the collective memory of a local society. All Local eContent collections are available for everyone through the Internet for free. Some Local eContent collections are currently available in āDesa Informasi,ā such as Surabaya Memory, Digital Theses, eDIMENSI, Petrart Gallery, Petra iPoster, and Petra Chronicle. Heru Dwi Waluyanto Dosen Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra
February 9, 2015 1 min read Komik sebagai Media Pembelajaran Eureka Pendidikan. Secara umum, komik sering diartikan sebagai cerita bergambar hampir serupa media belajar online seperti media belajar fotografi online. Menurut Scout McCloud dalam Waluyanto, 200551 memberikan pendapat bahwa komik dapat memiliki arti gambar-gambar serta lambang lain yang terjukstaposisi berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu, untuk menyampaikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Komik sesungguhnya lebih dari sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara popular dan mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih mudah diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur membuatnya lebih mudah untuk diikuti dan diingat. Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami dan lebih bersifat personal sehingga bersifat informatif dan edukatif Rohani, 199721. Menurut Waluyanto 200551 komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pelajar siswa dan sumber belajar dalam hal ini komik pembelajaran. Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Berdasarkan definisi di atas, komik pembelajaran merupakan media yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam memahami suatu materi. Penggunaan analogi dan penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang terlalu kecil, terlalu besar, berbahaya atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat dihadirkan melalui media komik pembelajaran. Secara garis besar menurut Trimo dalam Mariyanah, 200525 media komik dapat dibedakan menjadi dua yaitu komik strip comic strip dan buku komik comic book. Komik strip adalah suatu bentuk komik yang terdiri dari beberapa lembar bingkai kolom yang dimuat dalam suatu harian atau majalah, biasanya disambung ceritanya, sedangkan yang dimaksud buku komik adalah komik yang berbentuk buku. Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis buku komik karena dari beberapa lembar dan dibuat menjadi bentuk buku. Komik memiliki lima kelebihan jika dipakai dalam pembelajaran yaitu komik dapat memotivasi siswa selama proses belajar mengajar; komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran; komik bersifat permanen; komik bisa membangkitkan minat membaca dan mengarahkan siswa untuk disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca; komik adalah bagian dari budaya popular Gene Yang dalam Wurianto,2009. Komik sebagai media pembelajaran juga tidak terlepas dari kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut seperti berikut komik membatasi bahkan memungkinkan membunuh imajinasi; penyampaian materi pelajaran melalui media komik terlalu sederhana; penggunaan media komik hanya efektif diberikan pada peserta didik yang bergaya visual Lestari dalam Wurianto,2009. Berdasarkan uraian di atas komik memiliki beberapa kelemahan, maka persiapan penyusunan bahan ajar berupa komik perlu dilakukan dengan baik yaitu gambar pada komik tidak disajikan secara berlebihan agar tidak terjadi penumpulan imajinasi otak, materi yang kompleks tetap disajikan, dan bahan ajar berupa media komik disajikan berbasis komputer melalui program Flip Book Maker. REFERENSI Mariyanah, Nur. 2005. Efektifitas Media Komik dengan Media Gambar Dalam Pembelajaran Geografi Pokok Bahasan Perhubungan dan Pengangkutan Studi Eksperimen pada Siswa Kelas II SMP N 1 Pegandon Kabupaten Kendal Skripsi. Tidak diterbitkan. Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta Rineka Cipta. Waluyanto, H, D. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, Vol. 7. No. 145-55. Wurianto, Eko. 2009. Komik Sebagai Media Pembelajaran.
Komik edukasi bisa jadi cara ampuh meningkatkan kemauan anak untuk sebagian besar orangtua beranggapan bahwa membaca komik sama halnya dengan membaca komik sama dengan membaca buku lain, yang ternyata bisa memberikan apa saja manfaat membaca komik jenis ini?Lalu, apa saja judul komik yang direkomendasikan untuk dibaca?Lengkapnya, simak ulasan berikut ini!Apa Itu Komik Edukasi?Foto 7+ Rekomendasi Komik Islami untuk Si Kecil, Belajar Agama dengan Cara Menyenangkan! Foto Orami Photo Britannica mendefinisikan komik sebagai kumpulan cerita bergambar strip yang dalam urutan kronologis, menceritakan satu cerita, atau serangkaian cerita yang diperhatikan, komik terdiri dari panel berurutan yang mewakili adegan sering disertai dengan teks dan dialog dalam bentuk gelembung ada benyak jenis komik yang bisa satunya yang menjadi perhatian adalah komik diartikan, komik edukasi adalah bacaan berbentuk komik yang isinya mengenai berbagai macam lain untuk komik jenis ini adalah komik pendidikan bisa mengangkat banyak tema pembelajaran dan nilai-nilai budi komik pendidikan islami, komik pendidikan sains, komik pendidikan mengenai alam, dan masih banyak Juga 5 Cara Membuat Pembatas Buku Sendiri untuk Melatih Kreativitas Si KecilTipe-tipe Komik EdukasiFoto GettyImages-53 Foto Lythrum tipe komik edukasi tidak berbeda jauh dengan komik biasa pada dalam setiap ceritanya pembaca akan mendapatkan berbagai pengetahuan baru sesuai tema yang komik pendidikan sains, yang mengulas kemajuan teknologi canggih dengan model bacaan yang menyenangkan karena adanya gambar dan tokoh yang membedakan komik pendidikan dengan komik jenis lain, yang biasanya mengunggulkan hiburan dan ini ada beberapa tipe komik edukasi yang bisa Moms temui, yaituKomik Edukasi StripJenis komik yang ceritanya selesai dalam satu halaman jenis komik ini ditemukan pada buku pelajaran, iklan-iklan di instansi pemerintah, seperti sekolah, rumah sakit, atau Edukasi dalam Bentuk BukuNah, jenis komik ini yang sering ditemui di toko buku, sama halnya seperti komik Doraemon atau Naruto yang banyak begitu ada beberapa perbedaan jelas antara kedua komik ini jika Moms dan Dads perhatikan, yaituKomik pendidikan cenderung lebih tipis dari komik komik pendidikan ilustrasinya diberi warna agar lebih buku dan hurufnya lebih besar. Tujuannya agar lebih mudah di baca anak-anak yang masih pemula atau dalam proses belajar segi harga, rata-rata komik pendidikan harganya lebih mahal dibanding komik Juga 11 Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan dan Ibu HamilKomik Edukasi OnlineTerakhir ada jenis komik pendidikan online, yang biasanya diterbitkan secara jenis ini bisa diakses menggunakan gadget, seperti komputer, ponsel, maupun tablet dengan mengunjungi website atau mengunduh aplikasi dari penerbit dan Dads bisa mendapatkan komik pendidikan online secara gratis dan berbayar pada laman berikut gramedia bila dilihat dari genrenya, komik pendidikan terbagi menjadi fiksi ilmiah dan nonfiksi biasanya menceritakan kisah nyata yang membahas pengalaman kehidupan komik fiksi ilmiah yang menekankan perjalanan waktu, eksplorasi ruang angkasa, alien, serta teknologi Saja Manfaat komik Edukasi?Foto raising-super-readers-benefits-comic-book Foto anak tidak hanya berbentuk dongeng atau buku pelajaran yang biasanya dipelaajari di juga bisa belajar banyak hal lewat komik ini berbagai manfaat membaca komik edukasi, yaitu1. Menambah PengetahuanSudah tahu dengan peribahasa yang berbunyi, "buku adalah jendela dunia"?Nah, ungkapan tersebut benar membaca buku, Moms, Dads, dan Si Kecil di rumah akan mendapatkan pengetahuan ini, tentu juga ada pada komik edukasi. Label "edukasi" memperjelas tujuan komik adalah memperluas wawasan pembacanya, dari tidak tahu menjadi tahu banyak Meningkatkan Minat BacaMembaca buku adalah kegiatan yang banyak yang malas membaca karena beranggapan melihat tulisan banyak membuat diri jadi tertekan, sehingga muncul rasa Si Kecil di rumah malas membaca, Moms dan Dads bisa mengakalinya dengan memberikan komik bacaan ini, dilengkapi dengan ilustrasi dan warna yang tema-tema yang diangkat kadang terjadi di sekitar anak yang sering kali menimbulkan rasa penasaran sebabnya, komik pendidikan bisa jadi media untuk meningkatkan minat baca anak, sekaligus memberikan gambaran pada Si Kecil bahwa membaca juga Mengasah Imajinasi dan Memberikan HiburanSelain mengutamakan unsur pendidikan, komik edukasi juga tetap memberikan hiburan pada Si tidak lagi menghabiskan waktu luangnya dengan bermain atau menonton kartun saat membaca juga otak anak menjadi lebih aktif karena tetap perlu imajinasi anak membantu menumbuhkan Juga 5 Drama Korea Adaptasi Webtoon yang Akan Tayang 2021, Pecinta Drakor Wajib Tahu!Rekomendasi Komik EdukasiFoto Foto Book paham kan, berbagai manfaat membaca komik pendidikan?Ada banyak komik di pasaran yang bisa dipilih sebagai bahan bacaan Si Kecil, sehingga mungkin saja membuat Moms dan Dads khawatir, berikut ini ada beberapa judul komik pendidikan yang paling Seri Kesehatan "Haid Pertamaku"Menjelaskan perubahan pada tubuh, seperti menstruasi pada anak biasanya sulit dilakukan lagi, anak kerap kali melontar banyak pertanyaan yang belum tentu orang tua bisa bisa memilih komik edukasi kesehatan berjudul "Haid Pertamaku" untuk Si Kecil yang beranjak ini menjelaskan tentang menstruasi dan prosesnya dengan bahasa yang mudah dimengerti Rahasia MetematikaMatematika menjadi pelajaran yang paling tidak disukai karena sulit dan perlu berbagai rumus untuk khawatir, Moms bisa menemukan banyak komik pendidikan yang mengangkat topik satunya yang berjudul Rahasia ini bisa ditemukan di toko buku online maupun Cookie Run - Science Tubuh KitaAda banyak proses yang terjadi pada tubuh, yang mungkin membuat Si Kecil penasaran, seperti bagaimana manusia menjelaskan hal ini tentu sulit tanpa dibantu buku panduan, bukan?Jangan panik, Moms bisa memilih komik edukasi dengan judul "Cookie Run - Science Tubuh Kita" yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kecil anak mengenai berbagai manfaat komik edukasi yang menarik untuk menjadi informasi yang berguna, ya!
selain berfungsi sebagai sarana pendidikan komik edukasi juga berfungsi sebagai